;

Laman

adsensecamp

Friday, January 21, 2011

Surtsey Island, Pulau Yang Terbentuk Akibat Letusan Gunung Berapi


surtsey adalah sebuah pulau vulkanis di selatan islandia. Dengan koordinat 63.303°lu 20.6047°bb tempat ini juga tempat paling selatan islandia. Surtsey terbentuk akibat letusan gunung berapi yang berasal dari kedalaman 130 meter (426 kaki) di bawah permukaan laut, dan mencapai permukaan pada tanggal 14 november 1963. Letusan terus berlanjut sampai tanggal 5 juni 1967, ketika pulau itu mencapai luas maksimal 2.7 km² (1,0 mil²). Sejak itu, angin dan erosi mengakibatkan pulau itu mengecil: Sejak tahun 2002, luas pulau mencapai 1.4 km² (0,54 mil²).

Nama pulau itu berasal dari surtr, jotun atau raksasa dari mitologi nordik. Pulau ini terus dipelajari oleh vulkanologi sejak letusannya, kemudian dipelajari oleh botanis dan biologis karena kehidupan mulai muncul di pulau itu. Gunung ini terbentuk oleh sistem gunung berapi bawah laut vestmannaeyjar. Ia juga menghasilkan beberapa letusan lainnya seperti gunung eldfell di pulau heimaey di tahun 1973. Letusan yang menghasilkan pulau surtsey juga menghasilkan beberapa pulau di rantaian gunung berapi tersebut, seperti jólnir dan beberapa pulau lainnya yang belum diberi nama. Kebanyakan pulau ini hilang karena erosi yang cepat.





Geografi
Pembentukan

Sebelum Letusan Tahun 1963

Ciri-ciri Letusan Surtseyan

1: Awan uap air
2: Abu
3: Kawah
4: Air
5: Lapisan lava dan abu
6: Lapisan batu
7: Pipa
8: Dapur magma
9: Embarau

Pada pukul 07:15 utc+0 pada tanggal 14 november 1963, koki dari kapal ísleifur ii, yang berlayar dari vestmannaeyjar di selatan islandia, melihat sesuatu dari barat laut, yang merupakan asap hitam besar yang mengepul. Kapal tersebut berusaha mendekati. Awalnya kapten kapal mengira itu asap tersebut berasal dari kapal yang terbakar, namun mereka mendapati asap tersebut berasal dari sebuah letusan, menandakan bahwa letusan itu berasal dari gunung berapi di bawah laut.

Walaupun letusan itu tidak terduga, terdapat beberapa tanda-tanda sebelum gunung tersebut meletus. Sejak 6 sampai 8 november, getaran kecil dapat dirasakan di kirkjubaejarklaustur dari episenter yang berjarak 140 km (87 mi) (kira-kira jarak surtsey), sementara pada 12 november, seismometer di reykjavík mencatat gempa bumi kecil selama sepuluh jam, namun lokasinya masih belum ditentukan. Dua hari sebelum letusan, sebuah kapal riset bawah laut merasakan laut di sekitarnya terasa lebih hangat daripada biasanya, pada saat yang sama, orang-orang di desa vík yang berjarak 80 km (50 mi) dari sana dapat mencium bau hidrogen sulfida.

Ada kemungkinan letusan dimulai beberapa hari sebelum tanggal 14 november. Namun jika dasar laut terletak 130 meter (426 kaki) di bawah permukaan laut, di kedalaman ini letusan akan padam oleh tekanan air. Namun karena letusan gunung ini dekat dengan permukaan laut, letusan ini tidak dapat padam, dan akhirnya meletus dan muncul dari permukaan laut.


Perkembangan saat ini

Setelah letusan berakhir, ilmuwan meletakkan beberapa penanda untuk mengukur perubahan bentuk pulau. 20 tahun setelah letusan, pengukuran menunjukkan bahwa pulau tersebut merosot secara perlahan dan telah tenggelam setinggi satu meter (3.3 kaki). Awalnya surtsey merosot sebanyak 20 cm (8 in) per tahun namun melambat menjadi 1–2 cm (0.4–0.8 in) per tahun pada pertengahan 1990-an. Ada beberapa sebab: Tefrit lepas yang terkumpul yang membentuk gunung, mengeras nya sedimen lantai laut di bawah pulau, dan melengkungnya litosfer karena berat pulau.


Pola umum vulkanisme di kepulauan vestmannaeyjar adalah sebuah pulau hanya meletus sekali, sehingga pulau tersebut tidak mungkin membesar lagi di masa depan karena letusan. Lautan di sekitar pulau telah mengerosi pulau sejak surtsey meletus, setelah letusan berakhir hampir setengah pulau aslinya telah hilang. Pulau tersebut kehilangan satu hektar area setiap tahun.






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...