Gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, sering mengonsumi makanan berlemak, minuman beralkohol, dan jarang berolahraga bisa membuat kualitas sperma menurun. Menurut penelitian di Australia, bayi yang lahir dari sperma tidak sehat lebih rentan terserang penyakit ketimbang bayi yang lahir dari sperma berkualitas baik.
Karena itu, penelitian ini mempelajari cara agar sperma sehat. Hasilnya, bercinta setiap hari selama 7 hari dapat membuat sperma lebih sehat, giat dan aktif. Karena itu, bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan dianjurkan untuk menjalani ‘program bercinta setiap selam 7 hari’ ini.
Menurut Dr David Greening, dari Klinik Kesuburan di Sydney, bercinta secara teratur dapat menyehatkan sperma dan mencegah kerusakan DNA. Ia menyatakan, bahwa para calon ayah sebaiknya bercinta sekali sehari selama seminggu sebelum sel telur siap untuk dibuahi.
Misalnya, saat bercinta setiap hari sekali selama 7 hari itu, suami mengenakan kondom. Nah, setelah itu, suami bisa bercinta tanpa mengenakan kondom. “Tujuan agar sperma yang membuahi sel telur adalah sperma sehat,” ujar Dr. Greening.
Namun, sebaiknya Anda dan suami juga jangan sampai kebablasan bercinta terlalu sering. Sebab, menurut Dr. Greening, bila bercinta terlalu sering efeknya juga bisa membuat produksi sperma berkurang.
Kesimpulannya, kerusakan DNA pada sperma bisa dikurangi lewat sperma yang terus menerus diproduksi dan digantikan dengan sel sperma yang baru. Sperma baru, sehat dan aktif ini bisa meningkatkan kesuburan pria. Dr. David berkata, jika sperma terlalu lama menetap dalam testis dapat merusak kualitasnya.
Tim Dr. Greening mempelajari 118 pria yang sebelumnya spermanya diuji kualitas DNA dengan metode DNA Fragmentation Index. Pria yang memiliki sperma mengalami lebih dari 15% kerusakan DNA diperbolehkan mengikuti penelitian ini.
Para responden diminta untuk berejakulasi setiap hari selama 7 hari dan tanpa menjalani pengobatan lain serta perubahan gaya hidup. “Pada hari ke 7, 96 pria (81 persen) mengalami 12% perbaikan kualitas sperma,” kata Dr. Greening.