Agan-agan pasti udah ga asing lagi dengan Mbah yang satu ini, apalagi seharian ini kita pasti disuapi dengan berita2 tentang Mbah Marijan
Berikut ini salah satu cerita yang ane denger dari wawancara di salahsatu tv swasta kita, wawancara dengan kerabat dari Mbah Marijan ini membuat ane terharu, dan ga sanggup ngebayangin kalo ane yang ada diposisi Mbah Marijan saat itu.
Seperti agan-agan ketahui, Gunung Merapi Meletus sekitar pukul 18.00 atau Maghrib gitu deh. Ketika itu Mbah Marijan juga bersama dengan seorang wartawan yang bernama Wawan, yang juga kita ketahui belia tewas dalam kejadian tersebut. Ketika mereka sedang asik bercanda ria, datanglah suara Adzan yang memanggil untuk sholat Maghrib, padahal waktu itu warga yang lain sedang sibuk2nya menyiapkan diri untuk mengevakuasi dirinya.
Tapi beda dengan Mbah Marijan, dia langsung beranjak bergerak memenuhi panggilan Ilahi tersebut. Dan akhirnya waktu yang dikhawatirkan itu dateng juga, bunyi sirine yang menandakan waktu untuk warga mengevakuasikan diri, akhirnya berbunyi dengan keras, dan agan tau.. Bunyi itu terdengar ketika mereka sedang sholat Maghrib di rakaat pertama..
Ane ga bisa bayangin gan, lagi sholat gitu, agan mendengar bunyi sirine yang menandakn Gunung disekitar Agan telah meletus, dan mungkin lava atau awan panas sedang datang menghampiri kita, tapi beda dengan Mbah Marijan, dia melanjutkan shalatnya dan memilih untuk melanjutkan titah Ilahi tersebut, sebuah contoh yang patut kita tiru, ane ga kebayang sholat dalam keadaan menghadapi maut, subhanallah .. Mbah Marijan benar2 telah mengukuhkan dirinya sebagai Hamba Allah, yang tahu bahwa jiwa ini hanya milikNya dan akan kembali padaNya,
Selamat jalan mbah marijan, semoga apa yang telah kau tunjukkan ini menjadi cambukan yang keras kepada generasi muda kita untuk lebih mendekatkan diri padaNya, semoga kita jadi orang yang mau mendirikan sholat dalam keadaan bagaimanapun, tidak peduli sedang nonton TV, maen internet, PB, dll kami akan segera mendirikan sholat. Amin
Makasih ya Agan-agan
Update :
Banyak agan2 yang komen, knp ga kabur aj.. Itukan sama aja dengan bunuh diri sholat kaya gitu,,
Perlu agan ketahui, dia itu Abdi Dalam kerajaan yang tugasnya menjaga Gunung Merapi, sampai ajal menjemput dia tetap akan ada disitu. Dia meninggal bukan dalam shalat itu, karna ketika shalat tersebut selesai, orang2 yang lain yang ikut shalat, langsung pada naik mobil yg udah disediakan untuk evakuasi, tapi tidak dengan Mbah Marijan, dia tidak ikut mobil tersebut dan tetap ad disana,,
Sebuah komitmen yang ia pegang teguh hingga akhir hayatnya untuk mengemban tugasnya tersebut,
Sebuah nilai moral lg yang patut kita contoh bukan,
Bukan bodoh karna tidak lari tapi berpegang teguh pada komitmenya yang setia pada tugas yang diembannya.
posting ini saya repost untuk agan yang ingin tahu tentang detik2 meninggalmya mbah marijan